Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ketika dihubungi di Banyuwangi, Sabtu, mengemukakan kepastian pendirian kampus Unair tersebut merupakan hasil pertemuan pihaknya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Dirjen Dikti Djoko Santoso, dan Rektor Unair Fasich belum lama ini.
Untuk tempat perkuliahan, lanjut Anas, pihaknya menyiapkan gedung SMA Negeri 1 Giri sebagai fasilitas awal, selama menunggu proses pembangunan kampus Unair yang permanen.
"Kami menyiapkan delapan ruang kelas sebagai fasilitas sementara. Ke depan, kami siapkan lahan sekitar 100 hektar untuk pembangunan kampus Unair di Banyuwangi," kata Anas.
Menurut bupati, kampus ini bukan merupakan kelas jauh, karena emua sistem dan kualitas pendidikannya setara dengan model yang ada di kampus pusat Unair di Surabaya.
Penerimaan mahasiswa baru Unair di Banyuwangi akan dimulai tahun ini melalui sistem yang berlaku secara nasional, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Direncanakan tahun ini sudah dimulai perkuliahannya dengan dua program studi. Terkait apa program studinya, itu kewenangan pihak Unair. Prinsipnya kami ingin program studi yang menunjang pengembangan Banyuwangi," tutur Anas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2014
0 komentar:
Posting Komentar